Sebagai pengingat dan deteksi, patok yang terbuat dari batang bambu ini diberi warna sesuai dengan kondisi kesiagaan, yakni hijau, kuning dan merah. “Selain patok deteksi debit air, kami juga menyiagakan personel di sekitar kawasan pantai Bulak Cumpat dan Nambangan,” ujarnya.
Diketahui, pada Kamis (12/11/2020) lalu, gelombang tinggi menerjang sepanjang pantai Bulak Cumpat dan Nambangan. Sebanyak 40 perahu nelayan rusak dan tenggelam akibat peristiwa itu. Selain itu, gelombang tinggi juga membuat tembok rumah warga retak.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait