MALANG, iNews.id - Polres Malang menyiapkan empat posko penyekatan di perbatasan Malang Raya. Posko ini disiapkan untuk mengantisipasi pemudik yang tetap nekat pulang untuk merayakan Idul Fitri.
Empat posko penyekatan masing-masing berada di exit Tol Singosari, Pakis, dan Lawang. Sedangkan satu titik pos berada di Karangkates, yang menjadi perbatasan dengan Kabupaten Blitar.
"Ada empat pos penyekatan nanti yang tugas utamanya mengecek dari para pengguna kendaraan, baik roda dua maupun empat. Terutama yang utama roda empat," ujar Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, saat apel pasukan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Senin (26/4/2021).
Nantinya setiap kendaraan yang berplat nopol dari luar wilayah Malang raya dan wilayah karesidenan rayon II meliputi Pasuruan raya dan Kabupaten Probolinggo, bakal diputar balik.
"Nanti setiap kendaraan yang itu berasal dari luar wilayah Malang raya, atau wilayah rayon Dua. Wilayah rayon dua itu wilayah dulu karesidenan Malang yang terdiri atas wilayah Malang raya, Pasuruan kota, Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo. Kendaraan yang berasal dari luar daerah itu yang tujuannya mudik, akan kita putar balik lagi. Akan kita kembalikan tujuan asalnya," katanya.
Selain melakukan penyekatan, pos-pos pengamanan yang disiapkan juga bakal melakukan test rapid antigen ke para pemudik yang nekat masuk.
"Bagi masyarakat yang membandel, memaksakan mudik nanti akan kita laksanakan rapid tes antigen di sana. Dan dari rapid tes Antigen, apabila nanti dinyatakan reaktif, nanti akan kita isolasi. Selama 5 x 24 jam, setelah yang bersangkutan dinyatakan reaktif," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga telah disiapkan tempat isolasi di posko penyekatan. Tempat isolasi tersebut disiapkan untuk menampung pemudik yang memaksa pulang selama lima hari.
"Baru nanti setelah selesai, baru dilaksanakan rapid tes antigen kembali. Apabila masih reaktif, mereka lanjutkan kembali. Kalau Tidak, kita kembalikan untuk segera menuju rumahnya masing-masing," katanya.
Di setiap posko pengamanan juga bakal ada sejumlah personel gabungan dari kepolisian, TNI, dinas perhubungan, Satpol PP, dinas kesehatan, dan organisasi kepemudaan, yang bakal memback-up pengamanan pos.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait