MALANG, iNews.id – Kota Malang dan sejumlah wilayah di Jawa Timur dilanda hujan deras disertai angin kencang dalam tiga hari terakhir. Anomali cuaca ini terjadi di tengah puncak musim kemarau pada Agustus 2025.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Linda Fitrotul Muzayanah mengatakan, fenomena tersebut terjadi akibat gangguan dinamika atmosfer yang dikenal dengan Madden Julian Oscillation (MJO).
"Fenomena hujan di musim kemarau ini karena ada gangguan dinamika atmosfer yang disebut fenomena Madden Julian Oscillation (MJO)," ujar Linda, Kamis (21/8/2025).
MJO merupakan fenomena cuaca tropis yang bergerak dari barat ke timur di sekitar ekuator dengan siklus 30–60 hari. Gangguan ini menyebabkan peningkatan pembentukan awan dan hujan secara periodik sehingga memengaruhi iklim di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur.
Linda menyebutkan, hujan deras disertai angin di Malang Raya dan Jawa Timur diprediksi masih akan berlangsung dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Selain MJO, faktor lain yang memicu hujan di musim kemarau adalah angin gradien dari arah timur dengan pola steady, serta nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang cenderung negatif. Analisis kelembapan udara juga menunjukkan kondisi atmosfer cukup labil dan mendukung terbentuknya hujan lebat.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait