Ilustrasi. (Foto: Antara)

Dia menduga, pembakaran itu diduga dilakukan secara sengaja. Apalagi, perististiwa ini sudah dua kali terjadi. Anehnya, yang menjadi sasaran pembakaran hanya tempat sepatu dan sandal, bukan gedung pondok pesantren maupun asrama.

"Dari sisi agama, jelas perbuatan itu (pembakaran) adalah perbuatan zolim dan tidak dapat dibenarkan. Sejumlah organisasi masyarakat di Lamongan, baik Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU) juga telah meminta agar polisi hadir dan mengusut kasus tersebut," kata KH Mutawakkil.

Wakil Sekretaris PW Muhammadiyah Jawa Timur (Jatim), Biyanto juga meminta agar segera mengungkap kasus tersebut. Dia meminta  aparat kepolisian untuk membuka garis polisi atau police line di sekitar lokasi pembakaran. Sebab, pihaknya berencana melakukan perbaikan. Dengan begitu, proses pembelajaran bisa kembali dilakukan. 

"Para santri masih trauma kembali ke pondok. Mereka khawatir ketika di pondok dan sedang istirahat, asrama mereka kembali dibakar," ujar Biyanto.  


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network