MALANG, iNews.id – Polisi telah mengolah tempat kejadian perkara tabrakan beruntun Bus Sinar Dempo di Jalan Raya Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (20/3/2024). Hasil olah TKP, tidak ditemukan jejak pengereman bus tersebut.
Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta mengatakan, saat itu bus melaju dari barat ke timur sekitar pukul 13.00 WIB. Bus itu baru saja keluar dari bengkel karoseri di daerah barat dari TKP kecelakaan.
"Bus pariwisata itu berjalan dari arah barat menuju timur, untuk kontur jalan yang dilewati ini menurun diduga mengalami kendala pengereman," ungkap Adis Dani Garta.
Ketika jalanan menurun itulah bus menghantam belakang dari truk engkel bermuatan air mineral nopol AG 8232 YK, yang melaju searah. Kencangnya laju bus membuat bus terus menyeret truk engkel tersebut hingga menghantam sejumlah rumah dan satu sepeda motor Yamaha Vega ZR.
"Menyeret truk engkel dari belakang, sampai dengan benturan dengan rumah warga sekitar 50 meter dari TKP. Kemudian menabrak sepeda motor yang baru keluar gang," kata dia.
Laju bus yang menyeret truk engkel akhirnya terhenti usai menabrak bangunan papan Balai Desa Klampok, berjarak sekitar 30 meter dari rumah-rumah yang rusak akibat ditabrak bus. Kencangnya benturan membuat truk rusak parah hingga tak berbentuk.
"Ada tiga rumah warga dan satu tempat usaha yang terkena imbas dari kecelakaan karambol ini. Total ada 6 korban, satu meninggal, dua luka berat, dan tiga luka ringan," katanya.
Berdasarkan hasil olah TKP di Jalan Raya Klampok, polisi tak menemukan jejak pengereman bus yang jadi penyebab kecelakaan. Jejak pengereman hanya didapat dari truk engkel yang berusaha menahan laju bus.
"Di TKP tidak ada pengereman, truk yang ngerem, bus tidak pengereman. Tapi karena laju bus kencang truk tidak mampu menahan laju bus," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait