Oleh karenanya, petugas kepolisian juga bakal mendatangi Rumah Sakit dr Soetomo untuk mengetahui informasi keseluruhan jenazah tersebut. Sementara soal evaluasi operasional perahu tambang, Gogot mengatakan hal itu juga tak bisa dilakukan serta merta sebab harus melibatkan banyak pihak terkait.
Apalagi keberadaan perahu tambang di wilayah tersebut untuk menunjang mobilisasi masyarakat setempat.
"Kalau menentukan beroperasi atau tidak, banyak institusi lain yang harus diajak berbicara karena ini juga benturan dengan jalur masyarakat untuk melakukan kegiatan," katanya.
Sebelumnya, tim dari Ditpolairud menemukan satu jenazah di sungai yang berada di bawah jembatan Tol Gunung Sari pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 12.15 WIB. Lokasi penemuan jenazah itu masuk dalam sektor empat titik pencarian satu korban insiden perahu tambang terguling.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait