MALANG, iNews.id - Kematian guru SD sekeluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ditegaskan karena bunuh diri. Hal ini setelah kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk menggunakan metode scientific crime investigation, untuk menelusuri kematian pasangan suami istri (pasutri) dan anak perempuannya.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menyatakan, bila sejauh ini dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), identifikasi awal korban, dan pemeriksaan saksi-saksi, tidak ada arah pembunuhan yang dilakukan oleh Wahaf Efendi ke istri dan anak perempuannya.
Dugaan kuat, istri dan anak korban dengan kesadaran meminum racun dari obat nyamuk cair hingga akhirnya meninggal di kasur kamar belakang rumahnya.
"Kalau untuk pembunuhan jauh ya. Jauh tidak ada. Hasil olah TKP di dalam juga menyampaikan untuk pembunuhan sama sekali tidak menunjukkan ke arah sana," kata Gandha Syah Hidayat, dikonfirmasi Minggu (17/12/2023).
Gandha menambahkan, bila hasil olah TKP dua kali beberapa hari lalu memang tidak ada petunjuk mengarah ke pembunuhan oleh Wahaf, dengan meminumkan racun ke istri dan anaknya, lalu ia bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangan kirinya.
"Kalau tampak luar faktor-faktor perlawanan atau namanya dipaksa pasti melawan, ada aksi ada reaksi itu pasti, sementara dari pemeriksaan luar tidak terlihat, kekerasan juga sama sekali belum terlihat," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait