Dengan hasil terbaru ini, tersisa 17 kantong jenazah yang masih dalam proses identifikasi di ruang pendingin RS Bhayangkara Polda Jatim.
Kombes Khusnan menegaskan, tim DVI terus bekerja siang malam untuk memastikan seluruh korban dapat teridentifikasi secara ilmiah dan diserahkan kepada keluarga secepatnya.
“Kami berkomitmen menuntaskan proses identifikasi seluruh korban dengan cermat dan transparan,” ujarnya.
Sebelumnya, tragedi ambruknya musholla di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menewaskan 67 santri dan melukai puluhan lainnya. Proses identifikasi dan penyerahan jenazah masih terus dilakukan secara bertahap.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait