SURABAYA, iNews.id - Sebanyak enam tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di Lumajang patah dan hanyut diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru. Akibatnya 134 gardu listrik dengan 34.786 pelanggan di 14 desa terdampak.
Ke-14 desa terdampak yakni Desa Sidomulyo, Desa Pronojiwo, Desa Supiturang, Desa Sumberurip, Desa Taman Ayu, Desa Oro-Oro Ombo dan Desa Kaliuling. Kemudian Desa Purorejo, Desa Tempurejo, Desa Tempursari, Desa Pundungsari, Desa Bulurejo, Desa Sidomukti, Desa Tegalrejo, Dusun Licin terdampak.
Untuk mengatasi gangguan ini PLN menurunkan 78 personel gabungan, tiga unit mobil crane, dan 11 mobil teknik untuk melokalisasi wilayah padam dan melakukan perbaikan. Hingga Jumat (7/7/2023) pukul 21.46 WIB, personel PLN telah berhasil memulihkan 41 gardu distribusi. Masih terdapat 93 gardu yang menyuplai 23.441 pelanggan yang terdampak.
Manajer PLN UP3 Jember, Dasih Listyanto mengatakan, akibat medan yang sulit dijangkau, pihaknya perlu mengerahkan personel PLN dari Malang untuk melakukan penormalan di lokasi 10 gardu lainnya. Saat ini personel telah tiba di lokasi dan sedang melakukan pemulihan.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan keamanan petugas saat melakukan penormalan," katanya, Sabtu (8/7/2023).
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dirinya mendapat laporan bahwa PLN telah menyiapkan genset 3 unit dan memobilisasi tambahan 6 unit genset untuk menyuplai kebutuhan posko pengungsian dan lokasi vital lainnya.
Dengan keterbatasan akses dan hujan di lokasi, Khofifah menyebut bahwa PLN menargetkan bahwa upaya pemulihan sistem dapat diselesaikan maksimal 2x24 jam sampai dengan hari Minggu (9/7/2023).
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait