SIDOARJO, iNews.id - Suasana haru menyelimuti proses evakuasi korban musala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Di tengah duka mendalam keluarga korban, kehadiran Polisi Wanita (Polwan) dari Polresta Sidoarjo memberikan penguatan moral yang begitu berarti.
Puluhan Polwan dikerahkan ke lokasi posko bencana untuk mendampingi keluarga korban yang masih menunggu kabar anggota keluarganya. Dengan penuh empati, para polwan melakukan trauma healing guna menenangkan hati keluarga yang gelisah.
“Kami libatkan polwan untuk pendampingan keluarga korban yang masih menunggu proses evakuasi,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Kamis (2/10/2025).
Menurut Tobing, musibah ini tidak hanya menimbulkan luka fisik bagi para korban, tetapi juga duka dan kecemasan mendalam bagi keluarga yang menanti kepastian nasib santri mereka.
Selain memberikan dukungan psikologis, polwan juga menyalurkan bantuan makanan dan minuman bagi keluarga korban yang sejak awal berada di sekitar lokasi ponpes. Kehadiran mereka tak hanya membantu secara logistik, tetapi juga menghadirkan sentuhan humanis yang menenangkan.
“Dengan humanis para Polwan hadir di lokasi posko maupun kawasan ponpes,” katanya.
Hingga hari ketiga pascakejadian, aparat kepolisian bersama Basarnas, BNPB, TNI dan relawan masih bekerja keras mengevakuasi korban dari balik reruntuhan bangunan. Sementara itu, dukungan emosional dari polwan menjadi bagian penting untuk menjaga semangat keluarga korban di tengah situasi penuh keprihatinan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait