Kondisi bangunan musala ambruk di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo yang menimbun puluhan korban. (Foto: BNPB)

SIDOARJO, iNews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 58 orang masih dalam pencarian akibat musala ambruk di gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) kini memasuki tahap evakuasi korban meninggal dunia, Kamis (2/10/2025).

Data korban terbaru per Kamis (2/10/2025) pukul 16.30 WIB, tercatat 108 orang telah berhasil dievakuasi dengan rincian:

- 30 orang masih dirawat di rumah sakit,
- 73 orang sudah diperbolehkan pulang,
- 5 orang meninggal dunia.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, evakuasi kini melibatkan alat berat setelah tim SAR gabungan tidak lagi menemukan tanda-tanda adanya korban selamat di bawah reruntuhan bangunan empat lantai tersebut.

“Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tim SAR gabungan memutuskan untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu mengevakuasi korban yang sudah meninggal menggunakan alat-alat berat,” kata Suharyanto dalam keterangan resminya dikutip Jumat (3/10/2025).

Suharyanto bersama Menko PMK Pratikno telah menemui keluarga korban untuk memberikan penjelasan dan dukungan terkait proses evakuasi. Dalam rapat koordinasi tersebut, keluarga korban akhirnya menyepakati penggunaan alat berat sebagai tahapan lanjutan operasi SAR.

“Keluarga korban sudah sepakat dan meminta kami melanjutkan operasi SAR menggunakan alat berat. Mereka sudah menandatangani berita acara,” katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network