MALANG, iNews.id - Cahayu Nur Dewata (16), masih terduduk lemas usai peristiwa Tragedi Kanjuruhan. Dia menjadi satu dari ratusan korban luka akibat tragedi yang membuat 132 orang kehilangan nyawa di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Ditemui di kediamannya Jalan Pulau Galang Nomor 2, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Cahayu Nur tak bisa lagi mengingat pasti kejadian memilukan itu. Ingatannya masih hilang dan belum kembali sepenuhnya. Bahkan skor akhir Arema FC vs Persebaya Surabaya saja dia tak ingat.
Ingatannya baru mulai kembali saat ditunjukkan foto-foto dan video. Dia pun baru kembali mengingat masa-masa kecilnya sejak Selasa (11/10/2022) kemarin, saat sang ibu kandung Nurul Laily Trilestari memperlihatkan foto-foto dirinya yang tersimpan.
"Ingatannya belum kembali, enggak ingat. Kemarin belum ingat, ingatnya waktu kecil-kecil waktu SD, TK, kejadian terakhir enggak ingat, yang terakhir belum ingat, baru ingat kemarin, terputus-putus tapi," kata Laily saat ditemui di rumahnya, Rabu (12/10/2022).
Dari pemeriksaan medis dijelaskan, Cahayu mengalami pendarahan di otak. Dia diduga terinjak-injak saat menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Remaja berusia 16 tahun ini juga sempat dinyatakan koma tak sadarkan diri selama tiga hari dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Kanjuruhan.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait