Pada razia itu, petugas gabungan juga mendapati penumpang yang membawa minuman keras (miras) jenis arak. Namun, karena razia itu bersifat edukatif, pemilik arak tersebut hanya didata dan tidak ditahan.
"Saya dari Surabaya mau ke Semarang. Tadi diminta turun untuk tes urine. Hasilnya negatif," kata salah seorang sopir bus, Ali. Dia pun mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya hal itu penting untuk menghindari terjadinya bahaya di perjalanan.
Kepala BNN Kabupaten Tuban AKBP I Made Arjana mengatakan, tes urin untuk sopir dan kernet angkutan digelar rutin setiap masa mudik Lebaran. Tujuannya, perjalanan mudik berjalan aman dan lancar.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait