Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan sapi di Lumajang, Jawa Timur, kembali meningkat menyebabkan para peternak resah. (Foto: Yayan Nugroho).

LUMAJANG, iNews.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan sapi di Lumajang, Jawa Timur, kembali meningkat. Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang menunjukkan 900 sapi terjangkit PMK, bahkan 70 di antaranya mati. 

Satgas PMK Kabupaten Lumajang kini memperketat pemeriksaan di pasar hewan, khususnya sapi-sapi dari luar daerah. Saat ini satgas PMK dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang memperketat pemeriksaan sapi yang akan diperjualbelikan di pasar hewan Kelurahan Jogotrunan, Lumajang. 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencegah wabah penyakit mulut dan kuku semakin meluas di wilayah Kabupaten Lumajang. "Memang ada kasus yang meningkat mulai November sampai Desember (2024). Ada kasus kematian sapi 70 ekor tapi tingkat kesembuhannya juga tinggi," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Retno Wulandari, Selasa (7/1/2025).


Editor : Kurnia Illahi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network