SURABAYA, iNews.id - Pesawat Pelita Air rute Surabaya-Jakarta mengalami delay selama 3 jam di Bandara Juanda, Sidoarjo, Rabu (6/12/2023). Pesawat tersebut terlambat terbang setelah ada salah seorang penumpang bercanda membawa bom.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar menyampaikan, pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom.
"Menindaklanjuti hal tersebut pesawat diarahkan ke isolated parking area," kata Sisyani.
Diperoleh informasi, pesawat tersebut seharusnya berangkat pukul 13.00 WIB dari Bandara Juanda ke Jakarta. Hingga pukul 15.00 WIB pesawat tersebut belum juga take off.
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para penumpang diturunkan. Untuk memastikannya, petugas dari Gegana masuk ke dalam pesawat. Penumpang yang bercanda ada bom pun langsung diamankan petugas POM Lanudal Juanda.
Salah satu penumpang pesawat Pelita Air, Soeharjono mengatakan, setelah pesawat batal terbang, para penumpang menunggu di dalam bus untuk beberapa waktu. Ada tiga bus untuk mengevakuasi penumpang pesawat.
“Ada salah satu penumpang yang bercandanya kebablasan sampai ngomong tentang bom. Akhirnya penumpang pertama diturunkan, setelah itu kami masih disuruh menunggu,” kata Soeharjono.
Dia mengatakan, pesawat tersebut rencananya melakukan penerbangan dari Surabaya menuju Jakarta pada pukul 13.20 WIB. Namun pesawat gagal terbang, setelah salah seorang penumpang bercanda keberadaan bom di dalam pesawat.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait