SMP Annur Bululawan, TKP penganiayaan santri di Malang. (Foto: iNews.id/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Santri Pondok Pesantren An-Nur 2 Malang terluka parah dianiaya temannya. Akibat penganiayaan itu, korban, DFA (12) mengalami patah tulang hidung dan dilarikan ke rumah sakit. 

Pihak pesantren mengakui adanya peristiwa tersebut. Namun, mereka menyebut peristiwa terjadi setelah jam sekolah berakhir. 

"Benar. Memang terjadi sesuai dengan informasi yang telah beredar saat ini," ujar Humas SMP An-Nur Dzulkifli, saat dihubungi, Kamis (5/1/2023).

Namun, dia menyadari bahwa peristiwa itu di luar pengawasan pihak sekolah, karena terjadi setelah jam pulang sekolah. "Jadi, di luar pengawasan sekolah. Karena sudah jam pulang," ucapnya.

Pihaknya pun mengaku terkejut mendengar pemberitaan di media. Apalagi, peristiwa itu berlanjut ke ranah hukum. Pasalnya pihak sekolah telah melakukan mediasi dengan keluarga korban. Menurutnya, saat itu keluarga korban menyepakati untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan dan tidak angkat bicara ke media.

"Namun, sayangnya keluarga korban berbicara ke media," kata dia.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network