LAMONGAN, iNews.id - Keputusan PSSI menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 terus menuai protes. Persela Lamongan misalnya, menyebut bahwa kebijakan itu diputuskan sepihak oleh federasi dan operator liga.
"(Kebijakan penghentian Liga 2 diputuskan) sepihak memang, mungkin karena adanya manajer meeting waktu itu di Sultan, awalnya tim-tim Liga 2 itu bukan ndak mau lanjut liga, tetapi minta sistem bubble. Kalau sistem tadi baru mungkin mereka keberatan, tapi langsung diputuskan selesai," kata Manajer Persela Lamongan Fariz Julinar Maurisal, Minggu (15/1/2023).
Hal ini membuat banyak tim di Liga 2, termasuk Persela Lamongan kecewa. Padahal sejak awal Persela juga tak memiliki keinginan liga dihentikan. Namun perihal adanya keputusan politis dibalik penghentian kompetisi Liga 2 dan Liga 3, ia tak ingin berspekulasi lebih jauh.
"Ini makanya banyak tim juga yang keberatan untuk menerima kenyataan ini," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait