Ritual Maut Pantai Payangan (Foto: istimewa)

JEMBER, iNews.id - Polres Jember terus mendalami kasus ritual yang menewaskan 11 orang di Pantai Payangan, Jember. Selain memeriksa 13 saksi, mereka juga akan memeriksa Ketua Padepokan Tunggal Jati Nusantara Nuh Hasan selaku pemimpin ritual maut tersebut. 

Saat ini pemeriksaan maraton masih dilakukan terhadap 13 saksi. Sedangkan untuk ketua padepokan, masih menunggu proses pemulihan. Sebab, yang bersangkutan masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan unsur pidana dalam kasus tersebut. "Ya pastilah (memeriksa ketua padepokan). Masa kita biarkan. Tapi yang bersangkutan masih pemulihan kesehatan. Nanti pasti akan kami periksa," katanya, Minggu (13/2/2022) malam. 

Hery mengatakan, sementara ini penyidik baru meminta keterangan awal. Selanjutnya, pemeriksaan mendalam akan dilakukan saat yang bersangkutan benar-benar sehat. "Hasil pemeriksaan nanti kami sampaikan," katanya. 

Meski begitu, pihaknya belum dapat mamastikan apakah dalam kasus ritual maut terdapat keteledoran atau sebab lain. Kesimpulan akhir dari kasus tersebut baru bisa diketahui setelah semua saksi kunci menjalani pemeriksaan. 

Diketahui, 23 orang terseret ombak saat menggelar ritual di Pantai Payangan, Watu Ulo, Kabupaten Jember, Minggu (13/2/2022) dinihari. Sedikitnya 11 orang tewas dalam ritual maut tersebut. Mereka tenggelam setelah terseret ombak besar. Sedangkan 12 lainnya selamat. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network