SURABAYA, iNews.id - Perang Paregreg semakin membuat Kerajaan Majapahit mendekati keruntuhannya. Perang ini dipicu oleh pembagian dua wilayah Kerajaan Majapahit barat dan timur.
Walaupun sebenarnya pembagian wilayah ini telah ada sejak era Raden Wijaya pasca-Perjanjian Songeneb seusai pemberontakan Rangga Lawe.
Kemudian perbedaan wilayah tersebut berhasil disatukan oleh Jayanagara dan terus berlanjut di masa pemerintahan Hayam Wuruk. Namun di akhir pemerintahan Hayam Wuruk, konon muncul kembali Kerajaan Majapahit timur yang dipimpin Wijayarajasa.
Tetapi hubungan antara barat dan timur masih cukup harmonis. Hal ini dikarenakan Wijayarajasa yang menguasai Majapahit Timur masih merupakan mertua Hayam Wuruk yang berkuasa di Majapahit Barat, dikutip dari "Perang Bubat 1279 Saka : Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit".
Sepeninggal Wijayarajasa pada 1398, tahta kekuasaan Majapahit Timur diduduki cucunya yakni Bhre Wirabhumi. Sementara sepeninggal Hayam Wuruk (1389), takhta kekuasaan Majapahit Barat diduduki oleh Wikramawardhana yang merupakan putra menantunya. Ketika Indudewi meninggal dunia, Bhre Wirabhumi mengangkat Nagarawardhani sebagai Bhre Lasem yang bergelar Bhre Lasem Sang Alemu.
Editor : Agus Warsudi
majapahit kerajaan majapahit Istri Raja Majapahit Majapahit tidak runtuh Misteri Keraton Majapahit penguasa majapahit peninggalan kerajaan majapahit raja majapahit zaman majapahit
Artikel Terkait