2. Atap
Jawa Tengah: Atapnya berupa undakan yang umumnya terdiri atas tiga tingkatan.
Jawa Timur: Atapnya kesatuan tingkatan dari undakan-undakan kecil yang sangat banyak dan melengkung halus. Atap ini menimbulkan ilusi perspektif sehingga bangunan berkesan lebih tinggi.
3. Kemuncak atau Mastaka
Jawa Tengah: Stupa (candi Buddha), Ratna, Wajra, atau Lingga Semu (candi Hindu).
Jawa Timur: Kubus (kebanyakan candi Hindu), terkadang Dagoba yang berbentuk tabung (candi Buddha).
4. Gang Pintu dan Hiasan Relung
Jawa Tengah: Gaya Kala-Makara; kepala Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah terletak di atas pintu, terhubung dengan Makara ganda di masing-masing sisi pintu.
Jawa Timur: Hanya kepala Kala tengah menyeringai lengkap dengan rahang bawah terletak di atas pintu, Makara tidak ada.
5. Relief
Jawa Tengah: Ukiran lebih tinggi dan menonjol dengan gambar bergaya naturalis.
Jawa Timur: Ukiran lebih rendah (tipis) dan kurang menonjol, gambar bergaya seperti wayang Bali.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait