Warsono, warga Desa Wirotaman, Malang, pasraha melihat kondisi rumahnya yang hancur karena gempa bumi. (Foto: Okezone/Avirista Midaada) 

Lebih jauh Khofifah meminta berbagai pihak bersinergi untuk segera mempercepat penanganan dampak gempa, termasuk recovery dan rekonstruksi untuk penanganan pascagempa. Sinergitas ini mencakup pemerintah provinsi, aparat TNI/Polri, Satgas Bencana BUMN, serta pemerintah daerah terdampak hingga di level desa dan kelurahan.

"Tentunya, dengan dukungan dari pemerintah pusat," katanya.

Terkait pelibatan anggota TNI dan Polri dalam proses recovery dan rekonstruksi, Khofifah menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta untuk memastikan SDM yang membantu percepatan pembangunan rumah yang terdampak. 

"Untuk kategori rumah yang rusak berat, bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp50 juta, di luar biaya pembangunan. Sedangkan untuk pembenahan fasilitas umum dan fasilitas sosial akan ditangani oleh PUPR," kata Khofifah.

Sementara itu Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan, data kerusakan akibat gempa di Lumajang meliputi 1.270 rumah rusak berat dan rusak ringan. Namun, saat ini fokus utamanya memastikan semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi dan ada tempat yang layak bagi mereka untuk beristirahat.

"Kami akan melakukan langkah-langkah prioritas di antaranya mengklasifikasi kecamatan yang terdampak paling parah," ujarnya. 


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network