SURABAYA, iNews.id - Perbaikan Jalan Raya Gubeng diprediksi tidak membutuhkan waktu lama, hanya dua sampai tiga pekan. Selain karena utilitas yang tidak banyak, sifat longsor yang bersifat lokal juga memudahkan pengerjaan.
Ketua tim penanganan, Muji Hermawan mengatakan, saat ini timnya tengah fokus melakukan pembersihan. Seluruh material longsoran akan diangkat, begitu juga utilitas yang tertimbun maupun menggantung di titik ambles. Di antaranya instalasi listrik, telepon, pipa PDAM maupun juga utilitas lainnya.
"Begitu semua bersih, langkah awal adalah memasang sheetpile (baja penyangga) yang lebih kokoh. Setelah itu dilakukan pengurukan menggunakan pasir dan batu (sirtu)," katanya, Kamis (20/12/2018).
Pemasangan sheetpile tersebut dilakukan di sisi utara, timur dan selatan (keliling), termasuk juga bagian yang roboh sehingga menyebabkan longsor. Selain itu, lubang yang ambles juga akan diurug dengan material.
Ahli bangunan Institut Teknologi Sepulul Nopember Surabaya (ITS) ini menambahkan, yang paling utama adalah pemasangan sheetpile. Bila lapisan penyangga ini bisa dilakukan dengan cepat, maka tahap pengerjaan selanjutnya bisa lebih mudah.
"Tinggal mengurug dengan sirtu, menutup lubang. Kemudian dipadatkan. Setelah itu bisa langsung diaspal. Bila semua cepat, paling, dua pekan jalan sudah bisa dilalui kembali," imbuhnya.
Dia menambahkan, salah satu hal yang mempengaruhi lama-cepatnya perbaikan jalan, yakni penyediaan alat berbahan baja (sheetpile). "Bisa seminggu, bisa lebih. Kalau dua minggu (waktunya), relatif aman. Kami akan kerjakan siang malam," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ruas Jalan Raya Gubeng ambles sepanjang 50 meter dengan kedalaman 10 meter, Selasa (18/12/2018) malam sekitar pukul 21.49 WIB. Lokasi persisnya berada di depan Toko Elizabeth.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait