SURABAYA, iNews.id - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pusat memberikan piagam penghargaan kepada seluruh perawat di Jawa Timur (Jatim) yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Selain itu, keluarga yang ditinggalkan mendapat santunan termasuk anak-anak dari perawat juga diberikan beasiswa.
Piagam penghargaan dan santunan ini diserahkan Satgas Covid-19 PPNI Pusat kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNI Jatim. Selanjutnya, penghargaan ini langsung diserahkan melalui DPD PPNI masing-masing kabupaten/kota.
Satgas Covid-19 PPNI Pusat, Apri Sunadi mengatakan, bantuan diberikan PPNI pusat ini karena Jatim merupakan daerah dengan angka kematian perawat akibat Covid-19 tertinggi di Indonesia. Dia berharap, bantuan ini dapat meringankan beban keluarga perawat yang meninggal serta membantu anak-anak melanjutkan jenjang pendidikan.
“Ini yang perlu diaudit, untuk mengetahui penyebab angka kematian perawat di Jatim banyak,” katanya, Minggu (4/10/2020).
Apri menambahkan, bantuan dan penghargaan juga diberikan kepada perawat positif Covid-19 dan masih menjalani perawatan. Mereka juga tenaga kesehatan yang bertugas di garda depan dalam menangani Covid-19.
Sementara, Ketua DPW PPNI Jatim, Profesor Nursalam mengatakan santunan kepada perawat akan langsung disalurkan tanpa ditunda-tunda. Dia berharap, santunan tidak hanya untuk perawat yang meninggal namun juga yang masih menjalani perawatan.
“Jadi ini kepedulian tidak hanya untuk perawat yang meninggal tapi juga yang dirawat akibat Covid-19,” katanya.
Hingga saat ini, berdasarkan catatan PPNI Pusat, jumlah perawat di Indonesia yang meninggal akibat Covid-19 mencapai lebih dari 90 orang. Angka tertinggi berada di Jatim sebanyak 29 orang perawat.
Jumlah perawat di Jatim yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan maupun isolasi mandiri mencapai 1.014 orang.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait