Feny menegaskan, ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi ketika pasien Covid-19 ingin menjalani perawatan di RS Lapangan Tembak. Pasien harus membawa KTP, KK serta hasil PCR positif baik dari puskesmas ataupun laboratorium lain.
"Tergantung dari mereka periksanya (Swab PCR) di mana. Tapi tetap yang membawa ke sini (RSLT) dari puskesmas, karena semua agar terdata," katanya.
Kapasitas di RS Lapangan Tembak bisa mencapai 1.000 bed. Namun, untuk tahap awal saat ini telah tersedia 400 bed. "Kurang lebih sekitar 400-an, kalau di atas (ruangan E) bisa sekitar 300. Total keseluruhan kurang lebih 1.000 bed," katanya.
Nantinya, pasien OTG dan gejala ringan yang berada di Hotel Asrama Haji (HAH) bakal dipindah ke RSLT. Sementara di HAH bakal difokuskan bagi pasien kategori OTG, gejala batuk dan pilek.
"Jadi pasien (Asrama Haji) dipindah ke sini (RSLT) supaya tidak penuh. Di Asrama Haji kan juga ada IGD (instalasi gawat darurat), tapi kita fokuskan di sini sehingga di Asrama Haji hanya OTG, batuk, pilek," ujarnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait