SIDOARJO, iNews.id – Penampakan mobil Mercedez-Benz atau Mercy yang ditemukan ringsek di reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyita perhatian publik. Mobil mewah berwarna hitam itu ditemukan dalam kondisi hancur hingga tak berbentuk setelah tertimbun puing bangunan yang ambruk.
Dari informasi yang dihimpun, mobil Mercy di Ponpes Al Khoziny tersebut kemudian dievakuasi menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo. Kendaraan itu diduga milik pengasuh pondok dan disebut baru dibeli sekitar dua minggu sebelum peristiwa tragis terjadi.
Proses evakuasi mobil mercy di Ponpes Al Khoziny berlangsung bersamaan dengan pencarian korban pada hari keenam operasi SAR gabungan, Sabtu (4/10/2025). Keberadaan sedan mewah itu sempat menarik perhatian warga dan relawan yang tengah berjibaku di lapangan.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit, membenarkan adanya proses evakuasi kendaraan tersebut. Namun, dia menegaskan fokus utama tim SAR tetap pada penyelamatan korban jiwa.
“Memang ada mobil yang dievakuasi, tetapi prioritas kami tetap pada pencarian korban manusia,” ujar Nanang saat ditemui di Posko Darurat Ponpes Al Khoziny dikutip dari iNews Sidoarjo, Senin (5/10/2025).
Saat proses evakuasi berlangsung, aroma bensin tercium menyengat di sekitar lokasi reruntuhan. Bangkai mobil mercy di Ponpes Al Khoziny tidak dibawa ke tempat penimbunan material reruntuhan.
Kepala TPA Griyo Mulyo Jabon, Hajid Arif Hidayat, menyebut kendaraan tersebut langsung diarahkan ke kediaman pengasuh pondok.
“Benar, mobil itu dibawa pakai truk dari Dinas PU dan langsung ke ndalem (rumah) Pak Kiai. Ada santri-santri yang ikut mengawal,” ujar Hajid dikutip Selasa (6/10/2025).
Menurut Hajid, kondisi mobil mercy yang ditemukan di reruntuhan Ponpes Al Khoziny benar-benar rusak parah dan sulit dikenali.
“Bodinya ringsek, seperti kaleng penyok. Bentuknya sudah tidak jelas lagi. Tapi jelas diangkat dari lokasi reruntuhan,” ucapnya.
Beberapa bagian mobil tampak remuk, kaca depan dan samping pecah seluruhnya, serta bodi belakang penyok hingga menempel ke rangka. Dari sisa bentuknya, kendaraan itu diperkirakan merupakan model sedan Mercedes-Benz kelas C.
Diketahui, Ponpes Al Khoziny dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terbesar di Sidoarjo. Tragedi ambruknya salah satu bangunan pada Senin (29/9/2025) menelan korban jiwa dalam jumlah besar dan mengguncang masyarakat luas.
Peristiwa itu terjadi ketika para santri sedang melaksanakan salat Asar berjemaah. Total ada 67 korban jiwa akibat runtuhnya bangunan musala di lingkungan pondok pesantren tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait