Salah seorang warga disuntik vaksin Covid-19. (Foto: iNews.id/Pramono Putra)

"Jadi vaksin gotong royong itu merknya berbeda dengan vaksin program, tidak sama. Dan, Faskesnya pun tidak bisa dipakai lagi menjadi Faskes untuk vaksin program, karena P-Carenya mempunyai akun yang berbeda," katanya.

Untuk mendukung percepatan program vaksinasi gotong royong, Dinkes Surabaya telah menerbitkan SK bagi Faskes yang lolos verifikasi dan memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk vaksin sendiri, nantinya akan disiapkan oleh Bio Farma.

"Jadi Faskes itu bekerjasama dengan Bio Farma, kemudian perusahaan itu bekerjasama. Sehingga vaksin itu akan diturunkan ke Faskes yang sudah ada SKnya. Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah bisa," ujarnya. 

Febria menargetkan sekitar 1,8 juta jiwa jumlah total sasaran penerima program vaksinasi di Kota Surabaya. Dia berharap, target itu dapat tercapai tuntas di tahun 2021. 

"Kalau target secara keseluruhan sekitar 1 juta 800, target secara keseluruhan. Tahun ini harus selesai, biar hard immunity nya terbentuk," ujarnya.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network