Produk hand sanitizer hasil produksi Pemkot Surabaya yang dibuat RSUD Soewandhie untuk mencegah penularan virus korona. (Foto: iNews.id/Ihya Ulumuyddin)

SURABAYA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memproduksi hand sanitizer sebagai pencegahan penularan virus korona. Upaya ini dilakukan menyusul kelangkaan cairan antiseptik sejak merebaknya virus korona.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, saat ini telah memproduksi 450 liter hand sanitizer yang dibagi-bagikan ke tempat umum dan lingkungan Pemkot Surabaya. Inovasi ini dibuat sejak cairan yang berfungsi untuk membunuh bakteri itu sulit didapatkan di pasaran.

“Karena adanya kesulitan dalam pengadaan hand sanitizer. Makanya kami melakukan produksi sendiri. Sampai saat ini produksinya masih jalan,” ujar Feny-sapaan akrabnya, Minggu (15/03/2020) malam.

Menurutnya terhitung sejak awal Maret, cairan antiseptik atau disinfektan yang berfungsi sebagai pembunuh virus dan bakteri itu mulai susah dicari. Sejak itulah mulai dilakukan uji mikrobiologi dan terbukti tidak ditemukan pertumbuhan kuman.

“Awalnya kami buat 5 liter dulu pada tanggal 7 Maret lalu,” katanya.

Hand sanitizer ini dibuat di RSUD Soewandhie dan dikerjakan oleh tenaga ahli tim farmasi. Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan BPOM, jika hand sanitizer yang diproduksi dapat digunakan asal tidak diperjualbelikan.

“Kami sebar di tempat umum gratis, tidak dipungut biaya sepeser pun. Seperti di Mal Pelayanan Publik Siola, kantor pelayanan kecamatan, kelurahan, taman, balai kota, sekolah dan tempat wisata yang dikelola Pemkot Surabaya,” ucapnya.

Kepala seksi penunjang medik RSUD Soewandhie Surabaya Nevi Rahmi Alfiasari menambahkan, masa expired hand sanitizer tersebut mengacu pada beyond used date (BUD). Artinya, tanggal yang ditetapkan pada produk tersebut atau satu bulan setelah tanggal produksi.

Nevi menjelaskan, formula hand sanitizer ini terdiri atas alkhohol 96 persen, H202 sebanyak 3 persen, glycerol, dan aquadest ad. Selain itu, komposisi hand sanitizer ini juga sesuai dengan formula yang direkomendasi WHO.

“Dengan konsentrasi akhir mengandung alkohol 80 persen, glycerin dan H2O2,” kata Feny.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network