Pakar Manajemen SDM Universitas Airlangga (Unair), Falih Suaedi. (istimewa).

Jika hanya berdasarkan syarat-syarat normatif, kata Falih, badan kepegawaian memiliki rapor yang lengkap. Namun wali kota tak ingin hanya syarat-syarat normatif itu, tapi dipilih pejabat yang sesuai karakter individu dengan pekerjaannya.

"Jadi asesmen ini sudah sangat tepat, meskipun masih bisa dipertajam lagi dengan prinsip 360 derajat," katanya. 

Jika sudah mendapat pejabat seperti yang diinginkan wali kota, lanjutnya, team work dalam bekerja akan terbentuk. Apalagi Eri Cahyadi berulang kali menyatakan di media, jika Surabaya dibangun berdasarkan gotong royong, dibangun bersama-sama dan bukan one man show.

"Kepemimpinan team work itu kepemimpinan yang modern. Tapi itu tidak mudah. Wali kota harus pandai merangkul semua untuk bekerja bersama-sama. Mulai dari yang paling bawah yakni RT, RW, lurah, camat, kepala dinas, asisten, sekda yang mau bekerja bersama," ujarnya. 

Hasil kerja secara sinergi, lanjutnya, hasilnya akan menjadi lebih luar biasa. Bukan 1+1 hasilnya 2, tapi bisa 8 atau bahkan 10. "Sekarang ini, jika ada kepala daerah yang mengaku programnya sukses karena dia, itu tidak mungkin. Pasti ada orang-orang disekitarnya juga ikut bekerja keras. Wali Kota Surabaya telah mengambil langkah untuk bekerja bersama-sama, dan itu sudah benar," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network