“Disporapar selaku pemangku kepariwisataan mulai saat ini dan ke depan menjadi luar biasa tantangannya. Kegiatan akan kita lakukan dan itu tidak lepas dari bantuan dari bapak ibu semua,” tutur Baihaqi.
Ke depan pihaknya akan menggiatkan event-event yang bersifat skala kota, regional, bahkan internasional di Kota Malang. Hal ini demi mendongrak kembali eksistensi Kampung Wisata Tematik di Kota Malang.
“Pesta kependekan dari penampilan spektakuler anak kampung tematik. Kami akan melaksanakan kegiatan untuk mencari talenta-talenta, keahlian-keahlihan, kreativitas, identitas anak-anak dari kampung tematik,” katanya.
Setelah dilombakan, hasilnya nanti akan dijadikan sebagai alat promosi. Melihat kampung tematik yang ada, dikatakan Baihaqi memang perlu ada sentuhan. “Kita kuatkan lagi, kemudian harus ada ciri khasnya,” tuturnya.
Dicontohkannya ketika mempromosikan Kampung Warna-Warni misalnya, kemudian nanti ada rombongan wisatawan, tentu harus sebaik mungkin memberikan apa yang akan ditampilkan. Hal ini sangat perlu dan dikatakan Baihaqi pihaknya akan selalu mendukung.
"Jika kampung-kampung tematik di Kota Malang membutuhkan fasilitasi, tentunya kami siap. Tentu saja harus dilakukan komunikasi terlebih dahulu,” ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait