Pemkab Trenggalek mengevaluasi SOP kolam renang Jwalita usai tiga bocah tewas karena tenggelam. (Foto: Hengky Sugiyanto)

TRENGGALEK, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mengevaluasi SOP keselamatan pengunjung di Kolam Renang Tirta Jwalita. Langkah ini dilakukan setelah tiga bocah tewas tenggelam di kolam renang milik pemerintah daerah itu pada Minggu (4/6/2023) lalu.

"Saya minta (Kolam Renang) Jwalita ditutup sampai ada perbaikan aset dan manajemen," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin usai menyambangi rumah duka keluarga korban, Kamis (8/6/2023).

Dia menyesalkan peristiwa itu. Menurutnya, insiden tersebut bisa dihindari apabila pengelola Kolam Renang Tirta Jwalita menerapkan SOP keselamatan yang baik.

"Secara SOP kita mengutamakan keselamatan di semua tempat pariwisata. Buktinya dari setiap tiket kita sudah sediakan asuransi, meskipun tidak ada yang berharap satu pun musibah," katanya.

Mewakili pemerintah dan secara pribadi, Arifin meminta maaf kepada pihak keluarga korban karena insiden itu terjadi di aset milik pemerintah daerah.

Dia menyerahkan kepada aparat hukum untuk menyelidiki kasus itu meskipun pihak keluarga tidak menuntut. Dirinya juga memastikan keluarga korban mendapatkan hak-haknya.

"Kita kerja sama dengan Jasa Raharja, untuk asuransi sedang dalam kepengurusan. Mewakili pemerintah maupun pribadi, saya mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga korban,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek, Sunyoto, mengatakan selain di Tirta Jwalita, peningkatan standar keamanan juga dilakukan pada destinasi wisata lainnya.


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network