Di tengah situasi sulit itulah Dayat mendapat suntikan modal Rp10 juta dari pembiayaan ultra mikro (UMi) Pegadaian. Berbekal surat BPKB motor, Dayat mengajukan pinjaman dengan jangka waktu pengembalian dua tahun.
"Saya nekat waktu itu. Sebab, kalau tidak, saya benar-benar gulung tikar. Alhamdulillah prosesnya mudah dan cepat," katanya.
Dikutip dari laman resmi Pegadaian, untuk bisa mendapatkan pinjaman ultra mikro Pegadaian, nasabah tinggal mendatangi outlet Pegadaian terdekat dan mengajukan permohonan. Setelah itu, petugas akan melakukan analisis kelayakan kredit dengan mendatangi tempat usaha calon nasabah.
Setelah dinyatakan layak, tiga hari setelahnya kredit bisa dicairkan, baik tunai maupun nontunai. Saat itu, nasabah akan menandatangani surat perjanjian serta melengkapi berkas persyaratan.
"Waktu itu saya hanya diminta foto, KTP, KK serta foto tempat usaha dan tempat tinggal," ujarnya.
Ikhtiar Dayat untuk kembali bangkit dengan modal Rp10 juta akhirnya berbuah manis. Pelanggan lama yang sempat pergi kembali datang mengirimkan kertas bekas. Tak hanya itu, dia juga mendapatkan beberapa pelanggan baru dengan volume pengiriman lebih besar.
Akhirnya, kiriman kertas ke pabrik kembali jalan. Bahkan, kali ini lebih besar. Karena itu, setahun berselang, dia kembali mengajukan kredit dengan jumlah lebih besar, Rp20 juta. Suntikan dana itulah yang membuat usaha kertas bekas Dayat bertahan hingga sekarang.
Deputy Bisnis Pegadaian Area Surabaya 2 Marthinus Siampa, mengatakan, sebagai anggota holding ultra mikro, pegadaian terus berkomitmen membantu pembiayaan UMKM. Harapannya, UMKM terus berkembang dan bisa membantu meningkatkan ekonomi bangsa.
Sosiali atas program pembiayaan UMKM kata Marthinus terus di lakukan, salah satunya lewat kegiatan bazar. Pada Ramadan kali ini misalnya, Pegadaian menggelar festival Ramadan di Al Madina Center Jalan Masjid Al-Akbar Utara GOR Sidoarjo bersama Perwakilan Dinas Kabupaten Sidoarjo dengan beberapa UMKM.
"Masyarakat yang membutuhkan informasi tentang produk-produk pegadaian silakan datang," katanya.
Diketahui, penyaluran pinjaman usaha ultra mikro di Pegadaian terus mengalami pertumbuhan positif. Hingga September 2023, jumlah penyaluran pinjaman mencapai Rp465 miliar. Jumlah tersebut naik 26 persen year on year (YoY) dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp345 miliar.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait