Ken Dedes disebut memiliki tanda-tanda Sri Nareswari yang artinya perempuan utama, perempuan yang paling diunggulkan dan dimuliakan dari perempuan lainnya.
Citra Ken Dedes sebagai perempuan yang terpuji sebagaimana yang banyak diungkapkan Pararaton ini disebabkan oleh ketekunannya dalam mempelajari Karma Amamadangi, yakni perilaku atau perbuatan yang tercerahkan.
Tindakan atau perilaku yang tercerahkan Ken Dedes itu berkaitan dengan tanda istimewa yang ada dalam diri Ken Dedes, yaitu berupa rahsya yang bersinar (prabha). Pertanda inilah yang kelak dilihat oleh Ken Arok, murid Lohgawe yang menjadi pembantu Tunggul Ametung dan mengawal Ken Dedes turun dari kereta di Taman Boboji.
Dikutip dari "Hitam Putih Ken Arok : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan", sejarawan Panggah Ardiyansyah menyebut penggambaran karakter Ken Dedes yang tinggi ini paling tidak memberikan kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan penceritaan lisan tokoh perempuan pada umumnya.
Pararaton mendeskripsikan tanda istimewa ini hanya dimiliki perempuan istimewa yang mendapat karunia dari Dewa.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait