Sebelumnya, TNI memperluas wilayah pencarian Philips yang hingga kini masih disandera KKB Papua. Hingga saat ini, para pelaku penyanderaan terus berpindah-pindah bersama dengan Philips. Hal tersebut juga menjadi kendala dalam proses penyelamatan.
Terlebih, KKB kerap menyatu dengan masyarakat, ehingga pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan tindakan, terutama dalam membedakan masyarakat sipil dan anggota KKB. "Ada (perluasan wilayah pencarian). Kan kita enggak bisa menentukan oh di sini, oh di sini," kata Yudo saat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2022).
Yudo menambahkan, pihaknya bisa saja langsung menyelamatkan Philips dengan menggunakan alutsista dan prajurit yang ada. Namun karena penyelamatan ini bukan operasi militer, tindakan itu tidak bisa dilakukan. Sehingga masyarakat harus sabar. "Ya harus sabar, ingat, ini bukan operasi militer," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip Merthens dan membawa lima penumpang dari Timika, pada Selasa 7 Februari 2023. Sampai saat ini, Philips disandera KKB.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait