JAKARTA, iNews.id – Partai Amanat Nasional (PAN) tak mau sekadar jadi pendukung di ajang Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018. PAN berancang-ancang membentuk poros baru untuk menghadapi Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf yang dipastikan maju sebagai kandidat gubernur.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, PAN sedang menjajaki komunikasi dengan Partai Gerindra. Koalisi kedua partai ini cukup untuk mengajukan calon pasangan gubernur-wakil gubernur.
”PAN memiliki 7 kursi (di DPRD jatim), Gerindra 13 kursi. Itu totalnya 20 kursi seperti minimal kursi yang ditentukan oleh KPUD,”kata Eddy di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
PAN optimistis Gerindra bersedia bergabung. Demikian pula partai lain yang kemungkinan bisa diajak koalisi, misalnya PKS. Hasil pembicaraan nantinya akan diserahkan ke DPD untuk dipertimbangkan.
"Kami akan bersikap realistis pada hari H, artinya ketika hasil kajian itu menunjukkan calon yang didorong maju ternyata peluangnya kecil, ya lebih baik kita diskusi dengan salah satu diantara kedua calon tersebut" katanya.
Edy optimistis poros baru dapat terwujud. Apalagi sejumlah kader juga dinilai potensial untuk memimpin Jatim. PAN, misalnya, memiliki sejumlah kader terbaik seperti Bupati Bojonegoro Suyoto dan mantan bupati Lamongan dua periode Masfuk. Nama lain yang bisa diperhitungkan yakni Anang Hermansyah.
Menurut Eddy, masyarakat Jatim perlu diberikan alternatif mengingat bakal calon yang bermunculan merupakan wajah-wajah lama. ”PAN akan menunjukkan wajah baru, gagasan baru, wawasan baru, paradigma baru, karena ini era baru,”sebut dia.
Seperti diketahui sejumlah nama telah meramaikan Pilgub Jatim 2018. PDI Perjuangan dan PKB mengusung Saifullah Yusuf – Abdullah Azwar Anas. Saifullah (Gus Ipul) merupakan wakil gubernur saat ini, sedangkan Anas adalah bupati Banyuwangi.
Partai Demokrat dan Golkar kompak mengusung duet Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Pasangan ini juga didukung Partai NasDem, Hanura, dan PPP.
Khofifah mengungkapkan keyakinannya untuk bisa memenangkan Pilgub Jatim 2018. Keyakinan itu didasari banyaknya dukungan, baik dari partai politik maupun masyarakat Jatim.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait