Puluhan warga saat menjemput paksa jenazah diduga Covid-19 di RSUD Muhamad Saleh Probolinggo, Minggu (18/7/2021). (Foto: iNews.id/Hana Purwadi).

"Terjadi kesalahpahaman. Hasil tes swab antigen nonreaktif. Namun, dari hasil rekam medik, paru-paru korban ada gejala mengarah Covid-19. Karenanya diproses sesuai Covid-19. Tetapi, keluarganya menolak," kata Kapolsek Mayangan Kompol Eko Hadi, Minggu (18/7/2021). 

Meski begitu pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Sebab, massa cukup banyak dan memaksa. "Karena itu, kami tadi meminta agar proses pemulasaraan hingga pemakaman tetap menggunakan protokol kesehatan ketat. Sebab, jangan sampai menular kepada orang banyak," katanya. 

Untuk mengantisipasi penularan, Satgas Covid-19 akan melakukan mediasi dan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan rumah korban. Petugas juga memastikan bahwa tidak ada rekayasa bahwa jenazah di-covidkan. Sebab, hasl tersebut telah didasarkan atas pemeriksaan medis. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network