Pahlawan nasional Halim PerdanaKusuma. (Foto: TNI AU)

SAMPANG, iNews.id - Siapa yang tidak pernah mendengar nama Bandara Halim Perdanakusuma? Namanya diambil dari pahlawan nasional Abdul Halim Perdanakusuma.

Abdul Halim Perdanakusuma merupakan seorang penerbang Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) kelahiran Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Dia menjadi salah satu perintis dalam pembentukan dan pengembangan AURI.

Abdul Halim Perdanakusuma lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur pada 18 November 1922. Dia berasal dari latar belakang keluarga sederhana, tetapi memiliki ambisi dan semangat. Semasa remaja, Abdul Halim mengikuti wajib militer ketika zaman penjajahan.

Saat itu dia duduk di tingkat dua sekolah Mosvia (Middelbare Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren).

"Pemuda kelahiran Sampang, Madura, 18 November 1922 tersebut kemudian dikirim oleh Angkatan Laut Hindia Belanda untuk mengikuti pendidikan opsir (calon perwira) Torpedo di Surabaya," tulis laman TNI AU dikutip Jumat (2/8/2024).

Selama Perang Dunia II, Abdul Halim menjalankan masa penugasan sebagai militer. Dia tercatat pernah bertugas di Royal Canadian Air Force dan Royal Air Force dengan pangkat Wing Commander dan mendapat tugas di skadron tempur pesawat Lancaster dan Liberator.

Sementara pada Perang Pasifik di kekalahan Jepang, pasukan sekutu secara berturut-turut mulai memasuki Indonesia.

Tanggal 15 Oktober 1945, ketika tentara Sekutu mendarat di Tanjung Priok, Jakarta, di antara sekian banyak orang berkulit putih terdapat seorang berkulit sawo matang berpakaian Angkatan Udara Inggris. Dia adalah Halim Perdanakusuma.

Saat itu situasi negara pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia sangat mencekam. Belanda dan tentara sekutu menjadi musuh, bagi bangsa Indonesia. Sedangkan keberadaan Abdul Halim Perdanakusuma di Tanah Air dicurigai sebagai tentara NICA, karenanya dia dimasukkan dalam penjara di Kediri.

Keadaan pun makin genting, ditambah terjadi pertempuran hebat di Surabaya antara pasukan Indonesia dengan pasukan sekutu Inggris.

Akhirnya, demi menjaga keselamatannya, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Amir Syarifuddin membebaskan Abdul Halim Perdanakusuma.

Kemudian anak dari Haji Abdulgani Wongsotaruno dan Raden Ayu Aisah ini pulang kampung ke Sumenep, tempat kedua orang tuanya. Di kampung halaman, Abdul Halim Perdanakusuma tidak bertahan lama.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network