SURABAYA, iNews.id – Kawanan perampok rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar Santoso ditangkap Polda Jatim. Otak perampokan tersebut ternyata seorang residivis asal Lumajang. Kawanan tersebut berhasil menggasak uang dan perhiasan emas senilai total Rp730 juta.
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto mengatakan, tiga pelaku perampokan yang ditangkap masing-masing berinisial, MJ (53) warga Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang; ASM (53), warga Cengkareng, Jakarta Barat; dan ketiga, AJ (57) warga Kabupaten Jombang.
“Semua pelaku kejahatan di rumah dinas Wali Kota Blitar bisa kita tangkap. Kami masih memburu dua pelaku lain yakni berinisial OK dan M," katanya Mapolda Jatim, Kamis (12/1/2023).
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, tersangka MJ merupakan otak aksi perampokan. MJ kemudian mengajak ASM dan AJ untuk melakukan perampokan.
MJ yang merupakan residivis asal Lumajang sudah merencanakan aksinya sejak menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sragen, Jawa Tengah.
“Saat itu, MJ mengajak empat tersangka lain untuk melakukan aksi di rumah dinas Wali Kota Blitar,” katanya.
MJ juga yang membeli satu unit mobil yang digunakan dalam aksi pencurian, termasuk yang menyiapkan plat nomor warna merah. “Yang bersangkutan (MJ) juga terlihat di CCTV saat membuka pagar,” ungkap Totok.
Dari pencurian tersebut, para pelaku berhasil menggasak uang dan perhiasan emas senilai Rp730 juta. Uang itu lalu dibagi-bagi. MJ mendapat bagian sebesar Rp140 juta. Setelah menangkap MJ, polisi menangkap AJ di SPBU Jombang, Jawa Timur.
AJ berperan membangunkan Satpol PP yang berjaga di pos keamanan sambil mengancam dan mengikatnya. Tersangka AJ mendapat bagian Rp100 juta.
Di hari berikutnya, polisi menangkap ASM. ASM ditangkap di Medan saat sedang menginap di kos adiknya. Tersangka ASM mendapat bagian Rp125 juta, kalung 10 gram, dan gelang 10 gram.
Barang bukti tersebut sudah disita oleh petugas. Termasuk tiga senjata api dari MJ. “Untuk dua tersangka yang masih buron, kami telah menerbitkan DPO (daftar pencarian orang),” kata Totok.
Aksi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar berlangsung 12 Desember 2022 lalu. Perampok menyekap Wali Kota Santoso dan istri serta 3 orang petugas satpol PP. Mereka masuk ke rumah dinas dengan mengendarai mobil pelat merah yang belakangan diketahui sebagai pelat palsu.
Editor : Kastolani Marzuki
kawanan perampok rumah dinas wali kota blitar residivis asal lumajang otak perampokan polda jatim
Artikel Terkait