JOMBANG, iNews.id - Kasus dua siswa SMAN 3 Jombang dihukum fisik gurunya hingga pingsan dan masuk rumah sakit berbuntut panjang. Pihak orang tua siswa meminta agar oknum guru yang menghukum anaknya dijatuhkan sanksi tegas.
Kasus siswa yang pingsan hingga masuk rumah sakit setelah dihukum gurunya itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, kedua siswi itu dihukum push up dan squat jump ratusan kali oleh oknum gurunya berinisial Y. Peristiwa itu terjadi Selasa (13/12/2022).
Setelah kejadian itu, kondisi kedua siswa terus menurun hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapat perawatan intensif.
Tak terima dengan kejadian itu, kedua orang tua siswa yakni, Alik Yuniati (38) dan Sri Widari (50) mendatangi SMAN 3 Jombang.
Keduanya tidak terima dengan perlakuan oknum guru berisial Y yang menghukum anaknya.
Alik Yuniati mengatakan, informasi yang diterimanya, oknum guru Y sudah sering memberikan hukuman berat hingga membuat siswa dan orang tua resah.
“Dulu juga informasinya, ada siswa yang sampai pingsan gara-gara dihukum fisik oleh oknum guru Y,” kata Alik, Jumat (16/12/2022).
Alik juga memprotes sikap kepala sekolah yang cenderung menutup-nutupi masalah tersebut.
“Anak saya dapat penilaian buruk dari netizen karena disebut membolos atau menerobos pulang sebelum waktunya. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah kelas dalam kondisi tidak ada pelajaran dan kelas-kelas lainnya sudah banyak yang pulang,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait