SIDOARJO, iNews.id – Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) tragedi ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memasuki hari keenam, Sabtu (4/10/2025). Tim gabungan kini memusatkan perhatian pada pembersihan reruntuhan menggunakan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi korban yang masih tertimbun.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan hingga Jumat malam (3/10/2025), sudah ditemukan sembilan jenazah korban. Namun sejak malam hingga Sabtu pagi ini belum ada tambahan temuan.
“Jadi ada sembilan per hari ini jenazah yang ditemukan ya sampai dengan tadi malam,” ujar Suharyanto dalam konferensi pers, Sabtu (4/10/2025).
Sejak Jumat malam, strategi operasi SAR dialihkan ke pembersihan material besar seperti beton dan puing bangunan yang menghambat evakuasi. Sejumlah alat berat diterjunkan untuk mempercepat proses.
“Diputuskan mulai semalam sampai pagi ini fokus kepada pembersihan lokasi dan alat-alat berat masuk semua, kemudian material yang besar-besar seperti reruntuhan beton dan lain-lainnya berusaha dikeluarkan,” kata Suharyanto.
Menurutnya, pembersihan dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak titik yang diduga masih terdapat korban.
BNPB mencatat, masih ada 49 orang yang belum ditemukan. Tim SAR gabungan telah mengidentifikasi titik-titik potensial tempat korban tertimbun.
“Kita yakin, yang ada di ruangan ini pasti ada tambahan korban karena titik-titiknya sudah diidentifikasi, tinggal diambil saja,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait