Aksi perampokan itu tergolong nekat karena pada siang hari dan suasana ramai. Para pelaku datang berpura-pura sebagai calon pembeli.
Salah satu pelaku kemudian mengeluarkan palu dan memecahkan etalase kaca tempat penyimpanan perhiasan emas. Dalam hitungan detik, para pelaku berhasil menggasak sejumlah perhiasan dan langsung melarikan diri.
Pemilik toko, Abraham sempat berusaha mengejar kawanan perampok tersebut. Pengejaran terpaksa dihentikan karena para pelaku mengacungkan senjata tajam jenis celurit.
Komplotan perampok itu kemudian kabur menggunakan sepeda motor. "Mereka keluarin senjata tajam arit, setelah itu saya tidak berani kejar lagi," kata Abraham.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait