Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian untuk memantau distribusi oksigen di lapangan. Harapannya, tidak ada penimbunan atau bahkan permainan harga di tengah kebutuhan oksigen yang cukup tinggi.
"Tadi Malang sudah dikontak para dokter. Hari ini mungkin perlu dengan pak Kapolres dan Forkopimda akan ngecek. Jangan sampai ada kelangkaan," ujarnya.
Diketahui stok tabung oksigen di Kota Malang sulit dijumpai sejak sepekan terakhir. Bahkan, antrean warga mengisi tabung oksigen di penjual tabung oksigen juga cukup banyak.
Bila sebelum ada Covid-19 sebanyak 10-15 kali permintaan per hari. Saat ini permintaan naik menjadi 30-45 kali per hari. Akibatnya, lonjakan harga tabung oksigen pun kian tinggi, tercatat pengisian tabung oksigen kemasan 1 meter kubik saja dibanderol Rp65.000.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait