Nur Khalim, guru korban persekusi menyalami siswa-siswinya saat pulang sekolah di Wringin Anom, Gresik. (Foto: Dok.iNews.id)

GRESIK, iNews.id - Nur Khalim, guru yang ditantang atau korban persekusi murid ternyata hanya berstatus Guru Tidak Tetap (GTT). Gaji yang diterima pun cukup kecil. Hanya Rp450.000/bulan. Itu pun dia harus mengajar tiga hari dalam sepekan yakni, Senin, Rabu dan Sabtu.   

Kendati demikian, Nur Khalim betah. Selama empat tahun ini, dia mendampingi anak didiknya. Tak hanya mengajar, Nur Khalim juga kerap mendampingi siswa-siswinya setiap kali ada kegiatan. Atas kedekatan ini, pihak sekolah bahkan menunjuk Nur Khalim sebagai Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan.   

"Kalau dihitung matematis, gaji itu tak cukup untuk Pak Khalim. Tetapi, beliau betah dan tulus mengajar anak-anak," kata Kepala SMP PGRI Rusdi, Senin (11/2/2019).

Karena itu, kata Rusdi, Nur Khalim juga mengajar di sekolah lain. Pada Selasa, Kamis dan Jumat misalnya,  Nur Khalim mengajar di SMP Al Madina di wilayah yang sama. Sementara saat sore dan malam hari, Nur Khalim juga menjadi guru les keliling. "Semua dilakukan karena kecintannya di dunia pendidikan. Dia ingin ilmunya manfaat. Anak didiknya pintar," kata Rusdi. 

Dia mengatakan, menjadi guru di sekolah kecil di perdesaan, seperti SMP PGRI Wringin Anom memang harus siap jadi apa saja. Itu pula yang dilakukan Nur Khalim dan beberapa guru yang lain. 

Seusai pulang sekolah misalnya, para guru tak langsung pulang. Tetapi memberihkan halaman kelas dan kantor terlebih dahulu. Selain karena tidak ada tukang kebun, para siswa juga biasanya memilih langsung pulang begitu jam pelajaran habis. "Yo ngene iki mas, gurune resik-resik sampah (ya begini ini mas, gurunya bersih-bersih sampah)," kata Rusdi sambil mengangkat tempat sampah dari teras sekolah.

Nur Khalim juga demikian. Bahkan, saat iNews.id berkunjung, Nur Khalim terlihat sibuk menyapu. Tak lama berselang, dia menutup pintu kelas satu-per satu. Kebiasaan ini kata Khalim dilakukan saban hari sepulang sekolah.

Dia bersama guru lainnya membereskan kelas sebelum pulang. "Bukan saya saja. Guru yang lain juga bersih-bersih. Wes (sudah) jangan diambil gambar," katanya. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network