Dari namanya saja sudah terlihat organisasi bentukan Bung Tomo ini memang tampak jelas sebagai organisasi yang bertujuan mengusir penjajah. Organisasi ini sengaja dibentuk untuk memberontak terhadap segala kebijakan penjajah yang masih menduduki bumi Indonesia. Sebelum Bung Tomo mendirikan BPRI, terdapat beberapa organisasi serupa di Indonesia.
Namun, gaungnya masih kalah dibandingkan dengan BPRI. Bahkan ada beberapa organisasi sebelumnya yang justru menyatakan bergabung dengan BPRI, misalnya organisasi pemuda Angkatan Pemuda Indonesia Gedung Klinter (APIK) pimpinan M Siffun.
Organisasi ini beranggotakan bekas seinendan di sekitar Kelurahan Kedungklinter. Gerakan-gerakan organisasi ini juga menentang segala bentuk kebijakan penjajah.
Namun karena bnmelihat kiprah Sutomo, nama asli Bung Tomo bersama BPRI yang sangat fundamental dalam gerakan perjuangan melawan penjajah pada saat itu. Apresiasi masyarakat pun begitu tinggi terhadap BPRI, beberapa kalangan masyarakat biasa, para ulama, serta para tokoh nasional, akhirnya organisasi APIK bersama pimpinannya M. Siffun, menggabungkan diri bersama ke BPRI, yang dipimpin oleh Sutomo.
Pada awal pemberontakannya, dinyatakan bahwa BPRI merupakan organisasi yang ekstrem dan radikal. Artinya organisasi itu memobilisasi rakyat jelata untuk bersama-sama melakukan pemberontakan.
Namun Bung Tomo menegaskan bahwa BPRI yang didirikannya akan melakukan pemberontakan dengan mempertaruhkan nyawa apabila kedaulatan Republik Indonesia dilanggar, serta kehormatan dan keselamatan pimpinan nasional yang sedang berdiplomasi terancam.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait