SURABAYA, iNews.id - Nilai ekspor Jawa Timur (Jatim) selama bulan Februari 2021 mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, ekspor naik sebesar 11,05 persen dibandingkan bulani 2021, dari 1,53 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 1,70 miliar Dolar AS.
Peningkatan nilai ekspor dibanding bulan lalu, disebabkan oleh peningkatan kinerja ekspor sektor migas maupun kinerja ekspor sektor nonmigas. Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 9,13 persen, dari 1,38 miliar dolar AS menjadi 1,51 miliar Dolas AS. Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 88,57 persen dari total ekspor bulan ini.
Dibandingkan Februari 2020, nilai ekspor sektor nonmigas justru mengalami penurunan sebesar 20,91 persen. Sedangkan nilai ekspor sektor migas pada bulan Februari 2021 meningkat sebesar 28,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 151,31 juta Dolar AS menjadi 194,57 juta Dolar AS.
"Peranan ekspor sektor migas menyumbang 11,43 persen total ekspor Jatim pada bulan ini. Dibandingkan Februari 2020 nilai ekspor migas juga mengalami peningkatan sebesar 132,67 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Senin (15/3/2021).
Mengacu negara tujuan utama ekspor nonmigas, Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama ekspor Jatim bulan Februari 2021. Disusul ke Jepang dan Tiongkok. Selama
Bulan ini, ekspor nonmigas Jatim ke Amerika Serikat mencapai 258,91 juta Dolar AS. Sedangkan ekspor ke Jepang dan Tiongkok berturut-turut sebesar 243,31 juta Dolar AS dan 167,35 juta Dolar AS.
Kawasan negara ASEAN masih menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Jatim selama bulan Februari 2021, dengan peranan sebesar 18,45 persen. Malaysia menjadi negara utama dengan peranan 7,99 persen dari total ekspor nonmigas Jatim. Diikuti Vietnam dengan peranan sebesar 3,94 persen.
Ekspor nonmigas bulan ini ke kawasan ASEAN sebesar 278,20 juta Dolar AS. Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 10,28 persen atau dengan nilai 154,99 juta Dolar AS. Ekspor ke kawasan ini, dominan ke Belanda sebesar 52,59 juta Dolar AS dan diikuti ekspor ke Jerman sebesar 25,62 juta Dolar AS.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait