"Kalau memaksa berlayar bisa bahaya," katanya.
Menghadapi cuaca ekstrem seperti ini para nelayan kata Mualimin hanya bisa menunggu. Mereka tidak akan melaut sebelum cuaca kembali normal. "Kalaupun terpaksa ya cari ikan di perairan dangkal, tak jauh dari bibir pantai," ucapnya.
Sementara itu, akibat ombak besar ini, beton pemecah ombah di perairan Lamongan juga rusak. Menurut perangkat Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, kerukan beton pemecah ombak terjadi di sepanjang 30 meter di bibir pantai.
"Kondisi ini (pemecah ombah rusak) memang mengkhawatirkan. Sebab, ombak bisa menyebabkan abrasi dan merusak permukiman warga," kata Perangkat Desa Labuhan Hedi Rusli.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait