Makam Ki Ageng Gribig di Malang. (istimewa).

MALANG, iNews.id – Tokoh Kerajaan Mataram, Ki Ageng Gribig begitu populer di Malang. Dia disebut-sebut pernah menjadi penguasa di Malang hingga meninggal dan dimakamkan di sana. 

Anehnya, makam yang sama juga ada Klaten Jawa Tengah. Bagaimana sejarahnya?. Sejarawan Universitas Negeri Malang (UM) Muzakir Dwi Cahyono menjelaskan, nama Ki Ageng Gribig sebenarnya bukanlah nama orang, melainkan nama sebutan dari nama tempat atau wilayah. 

“Jadi Ki Ageng Gribig, Gribig itu bukan nama diri, itu nama tempat Gribig, kayak dusun, ada dusun yang disebut Dusun Gribig, desanya Madyopuro,” ucap Muzakir Dwi Cahyono. 

Sedangkan kata Dwi, di Klaten juga terdapat nama sebuah desa yang dinamakan Gribig. Bahkan di Klaten juga terdapat bangunan suci berupa makam yang juga disebut Ki Ageng Gribig. Dari sanalah Dwi menyebut, nama Ki Ageng Gribig bisa lebih dari satu orang.

“Jadi Ki Ageng Gribig itu adalah tokoh seseorang yang menyandang gelar Ki Ageng, yang keberadaannya hanya lokasi tinggalnya ada di Gribig. Bisa lebih dari satu tokoh yang menggunakan sebutan Gribig, salah satu diantaranya Ki Ageng Gribig, posisi ini yang mesti didudukkan dulu,” katanya.

Sementara mengacu pada Ki Ageng Gribig yang makamnya ada di Malang, Dwi menyatakan sosoknya merupakan bagian dari Kerajaan Mataram ketika Sultan Agung memerintah. Namun dia memastikan sosok Ki Ageng Gribig bukanlah merupakan sosok dibalik cikal bakal Malang, sebab jauh sebelum sosok itu ada, Malang telah banyak peradaban manusia.

“Kalau nama Ki Ageng-nya itu jelas Bahasa Jawa baru. Gelar yang digunakan itu juga dari Kesultanan Mataram. Oleh karena itu tokoh Ki Ageng Gribig tokoh yang berasal dari era Kesultanan Mataram. Jadi starting menghitungnya itu adalah ketika Malang di bawah payung Kesultanan Mataram,” katanya.

Konon dari cerita sejarah yang muncul, sosok Ki Ageng Gribig muncul ketika Kerajaan Mataram memperluas wilayahnya hingga ke Jawa Timur. Saat itu Kerajaan Mataram di bawah pimpinan Sultan Agung memulai ekspansinya ke Malang, dengan salah satu laskarnya bernama Ki Ageng Gribig. 

"Salah seorang yang berjasa dalam ekspansi Sultan Agung ke Malang itu adalah Ki Ageng Gribig boleh jadi itu semacam laskarnya Sultan Agung, pada waktu Mataram melakukan perluasan wilayah kekuasaan ke Malang," ujarnya.

Ketika ekspansi Mataram kala itu, di Malang sudah terdapat peradaban dan pemerintahan semi otonom mulai dari Ronggo Toh Jiwo, Roro Proboretno, hingga Panji Pulang Jiwo, 

"Maka Ki Ageng Gribig yang eks laskar atau pimpinan militer mungkin kemudian ditetapkan sebagai penguasa di Malang, di bawah payung Mataram. Jadi itu adalah semacam adipati. Adipati di Malang. Adipati Mataram yang ada di Malang," katanya.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network