Dia menjelaskan, pesawat terbang yang parkir di depan rumah Gatot Kaca sudah datang sejak dua tahun lalu. Pesawat, kata dia diangkut menggunakan tiga kontainer.
"Itu datangnya waktu Corona (pandemi), kurang lebih dua tahun. Kalau tidak salah waktu itu tiga kontainer bentuknya protelan," ujar Sumaji di Nganjuk, Selasa (23/5/2023).
Dia menuturkan, tidak mengenal pasti sosok Gatot Kaca. Sementara untuk pengurusan surat atau dokumen terkait kependudukan, Gatot Kaca langsung ke Balai Desa.
Meski tertutup, lanjut dia, Gatot Kaca dinilai baik dengan lingkungan sekitar. "Baik kok orangnya," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait