Ketua Tim Ahli Konsultan Project BTSA, Zulfadly Urufi menyebut, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan data dan informasi potensi dan peluang investasi sektor wisata di Lumajang secara akurat. Hal itu meliputi lokasi, ketersediaan lahan, ketersediaan bahan baku, sarana prasarana, peluang pasar, tata ruang, serta data terkait lainnya yang relevan.
"Untuk memberikan kemudahan juga kepada publik khususnya calon investor dalam menentukan pilihan dari berbagai alternatif peluang usaha yang ada di suatu daerah di Indonesia dengan berbagai keunggulanny," katanya.
Diketahui, pembangunan kawasan wisata di Lumajang diharapkan dapat menciptakan multiplier effect, seperti belanja wisatawan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait