MALANG, iNews.id - Sebuah masjid di Malang berdiri megah menyerupai bangunan Hagia Sophia di Turki. Masjid yang dinamakan Masjid Al Hidayah di Dusun Donowarih, Desa Karangan, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang ini bahkan menjadi salah satu destinasi wisata religi, terlebih di bulan Ramadhan seperti saat ini.
Masyarakat tak perlu jauh-jauh jika ingin merasakan sensasi seperti berada di bangunan bersejarah Hagia Sophia di Turki. Ya, masjid ini akan benar-benar seolah mengajak anda serasa di Hagia Sophia Turki dengan corak bangunan dan gaya arsitekturnya.
Terletak di Jalan Raya Karangan yang merupakan jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Kota Batu, Masjid Agung Al Hidayah berwarna cokelat ini berdiri megah dibandingkan bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya.
Masjid ini terdiri atas tiga lantai. Lantai pertama paling bawah digunakan untuk tempat wudhu dan kamar mandi, lantai dua digunakan untuk tempat salat utama dan tempat imam masjid, sedangkan di lantai tiga juga digunakan tempat salat.
Memasuki sewa masjid, anda akan disambut dengan ukiran dan ornamen yang menarik dan layar televisi LED di area bawah bangunan masjid. Kaligrafi-kaligrafi estetik menghiasi dinding dan kubah-kubah masjid, menjadikan mata anda memandang dengan decak kagum.
Belum lagi desain kubah yang artistik, kubah ini pulalah yang membuat masjid ini menyerupai bangunan Hagia Sophia yang ada di Turki. Tak hanya kubahnya, desain jendela, pintu masjid, hingga lampu penerangan masjid pun didesain sedemikian rupa, menyerupai bangunan Hagia Sophia Turki.
Sekretaris Masjid Agung Al Hidayah Anas Firdaus menyatakan, masjid ini telah mengalami renovasi selama empat kali sejak dibangun kala masa penjajahan Belanda. Di mana renovasi terakhir dimulai pada 2008 lalu dan bertahan hingga kini.
"Kalau pendiriannya memang belum jelas, yang jelas masjid ini sudah ada sejak jamannya Belanda. Hingga kini sudah empat kali direnovasi, seperti di tahun 2008 yang memerlukan waktu 10 tahun hingga berdiri seperti ini," ujar Anas, ditemui di Masjid Al Hidayah, Rabu (5/4/2023).
Renovasi bangunan masjid dilakukan pada 2008 lalu oleh arsitek bernama Thalib. Sang arsitek inilah yang disebut Anas sengaja membangun Masjid Agung Al Hidayah menyerupai bangunan Hagia Sophia yang ada di Turki.
"Karena dari arsiteknya Pak Thalib, kebetulan dia juga seniman, dia ingin membuat masjid yang tidak ada yang menyamai di Malang. Jadi dibuat berbeda, dan Insya Allah masjid ini yang hampir mirip seperti Hagia Sophia, ya hanya di sini ini," tuturnya.
Anas menambahkan, renovasi di 2008 itu masjid dibongkar total. Dimana awalnya masjid hanya berupa tempat ibadah sederhana yang dibangun dari besek anyaman bambu, yang sebelumnya direnovasi pada 1988 silam. Barulah pada tahun 2008, pengurus memutuskan menggunakan bata pada struktur bangunan masjid.
"Masjid awal masih berupa besek anyaman bambu, setelah itu diperbaiki lagi menggunakan bata. Setelah tahun 1988, direnovasi terakhir tahun 2008. Jadi tahun 2008 mulai nol, dibongkar total," ucapnya.
"Untuk pembongkarannya tidak secara langsung, jadi bertahap pembongkarannya, selama pembangunannya, tidak pernah tidak digunakan untuk salat, walaupun dalam pembongkarannya tetap digunakan untuk salat," tandasnya.
Dengan renovasi yang memakan waktu sepuluh tahun, 'Hagia Sophia' ini dapat menampung jamaah mencapai 700 orang, di tiga dua lantai bangunan masjid. Keindahan bangunan dan struktur bangunan membuat banyak warga sekedar mampir untuk salat.
Keindahan masjid tak pelak menjadi tujuan warga untuk sekedar beribadah atau melepas lelah di bulan Ramadan. Beberapa warga memang memilih untuk salat di masjid ini karena lokasinya juga strategis.
Salah satu warga Kota Malang Muhammad Toha mengakui keindahan arsitektur dan tata bangunan masjid ini. Dirinya mengutarakan kebetulan mampir untuk beribadah di Masjid Agung Al Hidayah. Menurutnya, desain bangunan yang tinggi membuat sirkulasi udara berjalan bagus. Tak perlu menggunakan pendingin ruangan, suasana di dalam masjid sudah sejuk.
"Desainnya juga estetik banyak kaligrafinya di kubah dan langit-langit membuat nyaman beribadah. Apalagi lingkungannya bersih, terutama kamar mandi dan tempat wudhunya bersih, membuat nyaman beribadah," ucap Toha.
Ia sendiri biasanya sekedar mampir salat ketika sudah waktunya dari pekerjaan sehari-harinya sebagai salah satu sales rokok di area Karangploso. "Rumah saya kan di Batu, jadi biasanya lewat sini mampir. Lokasinya dekat pinggir jalan raya," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait