MALANG, iNews.id - Operasi pasar minyak goreng di Malang diserbu ratusan pedagang. Hal ini terjadi karena minyak goreng bersubsidi langka sejak empat bulan terakhir.
Ratusan pedagang di Pasar Sawojajar Kota Malang antre membeli minyak goreng (migor) kemasan bersubsidi merek Minyak Kita. Mereka sudah sejak Jumat pagi (3/2/2023) menunggu distribusi dari distributor yang bekerjasama dengan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Kopindag) Kota Malang melakukan operasi pasar.
Pantauan di lokasi, sejak Jumat pagi pedagang yang didominasi ibu-ibu itu memegang kupon yang sebelumnya telah dibagikan. Total ada 100 karton minyak goreng yang satu kartonnya berisikan 12 kemasan dengan masing-masing seberat satu liter.
Masing-masing pedagang hanya diperbolehkan membeli satu kardus minyak goreng, yang nantinya akan dijual kembali ke masyarakat. Dengan dikoordinir oleh koordinator Pasar Sawojajar, operasi pasar kali ini berjalan tertib dan lancar. Tingginya antusias pedagang membuat 100 karton minyak goreng kemasan ludes terjual hanya dalam kurun waktu setengah jam.
Solikin, salah satu pedagang sembako mengakui stok minyak goreng kemasan bersubsidi cukup langka di Pasar Sawojajar Kota Malang. Hampir tiga bulan minyak goreng kemasan bersubsidi dari Bulog itu sulit didapat, alhasil harganya pun sempat melonjak.
"Baru kali ini (langka) Memang sempat langka, susah stok itu tiga bulanan harganya ini otomatis naik 1.000-2.000," kata Solikin, pedagang berusia 70 tahun ini.
Dirinya bersyukur pemerintah mengadakan operasi pasar minyak goreng kemasan bersubsidi. Di operasi pasar kali ini pedagang diberikan jatah satu kardus minyak goreng dengan harga Rp 151.500.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait